SOBOnDESO News

Berita Duka Dari Merapi

Mbah Maridjan Vs Wedhus Gembel (poto republika online)
Mendengar kabar berita tentang meletusnya Gunung Merapi yang beberapa hari ini dikabarkan terus menerus oleh berbagai media, saya pun sangat tertarik untuk melihat fenomena alam yang dahsyat ini dari dekat namun sayang belum terlaksana. Apalagi Gunung Merapi yang sudah dalam status AWAS ini dikabarkan sudah memuntahkan lahar dan awan panas yang disebut juga "Wedhus Gembel" dengan kecepatan 200 Km/Jam setiap 15 menit dengan suhu mencapai 600 derajat celcius lebih yang diawali pukul 17.02 WIB 26/10/2010, tidak hanya itu letusan Gunung Merapi ini juga mengeluarkan abu vulkanik yang diberitakan sampai ke Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Cilacap bahkan sampai ke Ciamis selatan.

Yang paling mengagetkan adalah, bahwa bencana ini memakan korban meninggal padahal jauh-jauh hari warga lereng Gunung Merapi sudah dihimbau untuk mengungsi ketempat yang aman, dikabarkan lebih dari 25 orang meninggal dunia salah satunya adalah Mbah Maridjan, seorang tokoh masyarakat dan juru kunci Gunung Merapi. Mbah Maridjan alias Mas Penewu Suraksohargo lahir di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman pada tahun 1927. Kekuasaan sebagai juru kunci Gunung Merapi itu ia dapatkan dari amanah yang diberikan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Gunung Merapi dari kejauhan, masih diselimuti kabut tebal
Masih berkabut, walau udah agak siang
Karena ini adalah moment yang cukup fenomenal dan kejadian yang cukup bersejarah saya putuskan untuk mengabadikan moment meletusnya Gunung Merapi, saya segera bangun pagi-pagi sekali dan segera mandi. Setelah sholat subuh saya segera melaju kendaraan mencari view Merapi di tempat terdekat, walaupun lokasi mengambil gambar berjauhan dengan Gunung Merapi tetapi yo wis ora masalah yang penting kan momentnya untuk mengenang sejarah dan mengenang jasa Mbah Maridjan yang tidak lari dari amanah besar yang dipikulnya walau nyawa menjadi taruhannya. Semoga kematian Mbah Maridjan tetap dalam keadaan yang "Khusnul Khatimah" amin..

Walaupun tidak bisa mengabadikan pemandangan dan aktifitas Gunung Merapi dari dekat, dan pagi tadi keadaan Gunung Merapi yang diselimuti kabut cukup tebal tetapi saya beruntung bisa mengabadikan pemandangan alam persawahan di daerah Klaten yang cukup indah. Karena bukan hari libur saya pun harus segera beranjak, untuk pergi ke tempat kerja.. "Semoga bencana Merapi segera berakhir,  juga bencana-bencana lainnya di tanah Indonesia"

Sunrise di persawahan Klaten
Ada sedikit ROL di langit
Pohon di tengah persawahan

No comments

Termakasih telah berkunjung.... sobondeso.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis, komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Bila ada komentar yang menurut kami tidak sesuai maupun spam admin berhak untuk menghapusnya.