SOBOnDESO News

Kulineran Wedang Uwuh Imogiri

Rame-rame menaiki ratusan anak tangga bareng para bolang
Hari Minggu kemarin saya bersama mantan pacar saya meluangkan waktu untuk jalan-jalan sambil berolah raga dengan menaiki ratusan anak tangga menuju ke puncak bukit tempat lokasi makam dari Raja-raja Mataram di Pajimatan Imogiri.

Di Pajimatan Imogiri ini udaranya cukup sejuk karena merupakan kawasan hutan yang keasriannya masih sangat terjaga dan dilestarikan oleh pemerintah setempat, sehingga sangat cocok untuk tempat refreshing dan berolah raga sembari berwisata sejarah dan berziarah. Di tempat ini kami juga mencicipi kuliner lezat yang ditawarkan oleh para pedagang sambil mencoba hangatnya Wedang Uwuh.

Kulineran ala imogiri
Wedang Uwuh adalah minuman khas dari Imogiri, minuman ini sangat unik dan khas yang mungkin tidak ditemui di tempat lain, minuman ini terbuat dari beberapa sampah (uwuh) yang diracik menjadi sebuah minuman yang hangat dan berkhasiat. Uwuh yang diracik bukan sembarang uwuh, namun berupa rempah-rempah yang terdapat di kawasan hutan Imogiri seperti: daun cengkeh, batang cengkeh, daun pala, daun kayu manis, jahe, secang, gula batu, dan gula merah.

Setelah puas beristirahat sambil menikmati hangatnya Wedang Uwuh dan menu yang disajikan pedagang di depan gerbang luar makam. Kami pun masuk ke dalam gerbang pemakamam yang dikelilingi benteng tua yang tinggi dan cukup tebal untuk melihat melihat suasana di dalam.

Pintu gerbang luar
Setelah kami masuk ke dalam benteng tua terdapat banyak orang yang mengenakan pakaian adat jawa lengkap baik pria maupun perempuannya, karena para pengunjung yang ingin berziarah di dalam makam utama diharuskan memakai pakaian adat khas Keraton Yogyakarta maupun Keraton Surakarta.

Makam ini dibangun pada tahun 1645 oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, raja ketiga Dinasti Mataram Islam. Tempat ini kemudian dikenal dengan nama Pajimatan Imogiri, di makam ini Sultan Agung dimakamkan ketika wafat pada tanggal 6 April 1645. Makam Sultan Agung sendiri menjadi induk makam dan disebut Kasultanagungan, terletak di bagiah tengah paling atas.

Penjaga makam
Di Pajimatan ini kami tidak masuk ke lokasi makam utama, kami cuma sekedar melihat-lihat suasana saja.  Setelah puas melihat-lihat  kami pun segera beranjak turun dengan melewati jalur yang berbeda dengan ketika kami naik.

Tidak jauh dari lokasi makam raja-raja terdapat sebuah bukit yang merupakan tempat pemakaman para seniman atau juga sering disebut Makam Seniman Giri Sapto, yang juga masih merupakan kawasan hutan Imogiri.

Makam Seniman Giri Sapto

2 comments:

  1. apa wedang uwuh cuma ada dijual di makam imogiri saja kang?

    ReplyDelete
  2. wedang uwuh sudah menjadi minuman khas dan identik dgn imogiri, dan sekarang sudah banyak dijual di banyak tempat.. maturnuwun mas kunjungannya

    ReplyDelete

Termakasih telah berkunjung.... sobondeso.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis, komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Bila ada komentar yang menurut kami tidak sesuai maupun spam admin berhak untuk menghapusnya.