Menelusuri Benteng Keraton Mataram Islam

pojok beteng tenggara

Berwisata sejarah di Yogyakarta ada banyak tempat yang bisa dijadikan destinasi yang wajib dikunjungi, dari bangunan Candi, bangunan Keraton, bangunan Kolonial, dan bangunan peninggalan jejak masa lalu yang penuh cerita yang melegenda.

Di Kotagede, salah satu Kecamatan di Kota Yogyakarta ada banyak sekali situs-situs peninggalan sejarah yang masih ditemukan. Wilayah Kotagede ini dahulu pernah dijadikan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Islam yang didirikan oleh Panempahan Senopati sekitar tahun 1557 M.

mbolang di benteng sisi timur

Kalau selama ini kalian pernah berkunjung ke Benteng Vredeburg sebuah bangunan peninggalan Kolonial Belanda, atau melihat Benteng Keraton Yogyakarta maka di Kotagede ini juga ada bangunan Benteng peninggalan Keraton Mataram yang harus kalian kunjungi dan blusukan menyusuri sisa kejayaan masa lalu ini. Letaknya yang berada di daerah pemukiman penduduk dan jauh dari jalan raya seakan membuat situs benteng ini tersembunyi dan jarang diketahui oleh turis dari luar Yogyakarta bahkan masyarakat Yogyakarta sendiri banyak yang belum pernah melihat atau mengetahui keberadaan situs bersejarah ini.

Menelusuri Benteng Keraton Mataram di Kotagede seperti menelusuri tubuh Semar yang sedang tidur meringkuk menghadap ke barat. Keadaan benteng ini memang sudah tidak utuh lagi walaupun sudah dilakukan renovasi disebagian lokasi benteng, namun masih terlihat jelas betapa kokohnya benteng pertahanan Keraton Mataram di masa kejayaannya.

Di luar benteng keraton dibuat Jagang yaitu semacam parit yang dalam dan lebar yang berguna untuk menjaga keamanan keraton dari serangan musuh. Jagang tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu Jagang Njobo yang terletak di luar benteng njobo atau benteng kota dan Jagang Njero yang terletak di luar benteng njero atau benteng kraton yang mengelilingi Keraton Mataram Kotagede. Selain itu jagang-jagang tersebut juga berfungsi sebagai penyalur air dari dalam menuju ke luar keraton.

benteng sisi selatan