Gowes SOBOnDESO ke Puncak Gadung Mlati Pandak Bantul

Menjelajahi suasana pedesaan yang asri akan terasa lebih nikmat bila menggunakan sepeda ontel, karena kendaraan roda dua ini sangat luwes untuk menjelajah dan mblusuk ke berbagai sudut desa. Laju jalannya yang pelan membuat kita bisa lebih memanjakan mata dengan melihat pemandangan di kanan kiri jalan, dan juga lebih terasa keakraban dan kehangatan suasana dengan menyapa penduduk saat berpapasan di sepanjang perjalanan.

Hari Sabtu sore yang mendung saya mengayuh sepeda ontel ke sebuah puncak perbukitan di Kecamatan Pandak Bantul, spot puncak bukit ini dikenal dengan nama Gadung Mlati. Tidak banyak yang tau keberadaan puncak Gadung Mlati ini, mungkin letaknya yang berada di perbukitan gamping yang tidak terlalu tinggi membuat perbukitan ini tidak begitu terlihat dari kejauhan maupun dari jalan utama.

Dari atas bukit ini kita bisa menyaksikan pemandangan berupa bentang alam persawahan dan pedesaan di sebelah selatan maupun sebelah timur, dan juga kita bisa menyaksikan garis cakrawala laut selatan.

Walaupun spot bukit ini tidak begitu populer, namun tempat ini sering dijadikan tempat alternatif untuk refreshing warga setempat yang ingin cari angin sembari menikmati pemandangan alam, dan sangat cocok untuk dijadikan jalur gowes sepeda yang jalurnya menghubungkan jalan Sanden ke jalan Samas.

Untuk menuju bukit Gadung Mlati bisa melalui jalur timur yaitu dari jembatan ampera yang berada di jalan Samas ke arah barat, atau jalaur barat yaitu dari DAM pintu air Glagahan yang berada di jalan Sanden ke arah timur, sedang jika dari arah selatan bisa melalui pertigaan jalan Gluntung ke arah utara. Walaupun puncak Gadung Mlati ini tidak terlalu tinggi dan medan jalannya tidak ekstrim, namun saya harus "nuntun" sepeda saya di pertengahan jalan ke puncak bukit. Mungkin kurangnya latihan gowes dan sepeda ontel yang saya gunakan tidak sesuai untuk menaiki tanjakan membuat keringat mengalir deras bercucuran.

Tidak jauh dari bukit Gadung Mlati ini terdapat sebuah sendang yang bernama Sendang Arum Bogem, yaitu ke arah barat menuruni perbukitan.

Sendang Arum Bogem

Alamat sendang berada di Dusun Bogem, Kalurahan Caturharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Banyak mitos dan versi sejarah tentang Sendang Arum Bogem ini, oleh warga setempat dipercaya sebagai salah satu mata air peninggalan para wali penyebar agama Islam di kawasan Pandak. Ada juga yang mempercayai sebagai hasil tancapan tongkat dari Sunan Kalijaga. Versi lain lagi menyatakan bahwa sendang tersebut merupakan hasil tancapan tongkat dari Sunan Bonang. Dalam versi-versi disebutkan bahwa pada masa lalu wali-wali itu mengembara hingga daerah Bogem.

Terlepas dari cerita dan mitosnya, sendang ini bisa dijadikan salah satu destinasi yang menarik untuk
dikunjungi ketika sedang melalui jalur ke Gadung Mlati.